Jumat, 09 Maret 2012

Anugrah Terindah yang Merubah Segalanya

di 02.15


            Wilia adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang saat ini duduk di bangku SMP khususnya kelas 9 SMP . Dia dilahirkan dari keluarga yang kaya raya , bapaknya seorang direktur perusahaan ternama . Dia adalah seorang anak tunggal , dan wajar saja  kedua orang tuanya selalu memanjakan dia , semua keinginan dia selalu dituruti . Wilia tumbuh menjadi gadis yang manja , malas ,angkuh , dan  tidak peduli sesama teman .
            Semua teman teman membenci dia , karena dia selalu meremehkan teman teman sebayanya . Dia menganggap “aku lah segalanya kaya cantik dan modis “ , jadi wajarlah jika teman teman nya membenci dan tidak mau dekat dengannya . Wilia hanya berteman dengan orang – orang yang kaya seperti dirinya .
            Berbeda dengan Resha walaupun dia lahir dari keluarga yang sederhana , bapak Resha hanyalah seorang pedagang bakso keliling dan ibunya seorang pedagang lotek pinggiran rumah . Resha sangatlah berbakti kepada kedua orang tuanya , setiap hari sepulang sekolah dia membantu ibunya berjualan lotek , bahkan jika hari liburnya tiba dia membantu bapaknya berjualan bakso keliling , Resha tidak malu dengan keadaan ekonomis orang tuanya . Selain itu dia juga mempunyai sifat alim , nurut , pintar , rendah hati dan pemaaf . Jadi tidak salahnya teman teman sangat menyukai sosok seorang Resha .
            Suatu hari Wilia mengejek ngejek pekerjaan orang tua Resha “ Heh kamu resha jangan menjadi anak SOK pintar yah di SMP ini , bapak kamu aja Cuma penjual bakso yang penghasilannya Cuma mampu mencukupi kebutuhan kamu sama ibumu , tetep aja kamu tuh Miskin dang a da harapan buat nerusin sekolah yang  lebih tinggi .” Resha pun menjawab “tidak sepantasnya kamu berkata seperti itu Wil , walaupun aku orang miskin tetapi tidak sepantasnya kamu menghina ku , masih banyak harapan untukku di keesokan hari.” Wilia hanya berkata “OH YA” . Resha hanya diam dan merasakan pedihnya di bilang seperti itu .
            Keesokan harinya terdengar berita yang sangat menggemparkan sekolah tentang kematian bapak ibu Wilia dalam kecelakaan  lalu lintas . Sontak Willia pun langsung menangis histeris dan dia segera pulang tanpa pamit kepada bapak ibu guru . Setelah dia pulang , dia hanya bisa diam seribu bahasa melihat jasad bapak dan ibunya . Dia sangat menyesali kepergian kedua orang tuanya . Dia sangat sedih bahkan dia tidak makan berhari hari karena hal itu . Kemudian setelah acara penguburan orang tuanya , dia mendapat telepon dari sebuah bank bahwa kedua orang tua Wilia terlilit hutang yang sangat banyak , semua asset perusahaan , rumah dan seisinya harus disita oleh bank . Keadaan itu membuat Wilia menjadi Stress berat . Dia benar – benar tidak ada semangat untuk hidup . Rasanya dia ingin bunuh diri . Akhirnya kini dia tinggal bersama pembantunya disebuah gubuk yang kebetulan dekat dengan rumah Resha .
            Dia tidak ingin masuk sekolah karena dia malu sekarang sudah menjadi orang miskin , dia berniat tidak akan melanjutkan sekolahnya , karena dia beranggapan tidak ada uang tidak sekolah tinggi tinggi , padahal sebentar lagi Ujian Nasional akan datang dan dia sudah tidak masuk 1 minggu ini . Tetapi karena kebaikan hati Resha dia memberikan semangat untuk Willia “Wil , ayolah kita sekolah lagi , semua tidak berakhir sampai disini . Orang tuamu disana pasti bangga jika melihat anaknya sukses menjadi seorang sarjana , ayolah Will kamu pasti bisa .” Wilia berpikir sejenak dalam hati dia berkata “emm mungkin benar apa yang dikatakan kamu Res, Tetapi bagaimana caranya ?? aku ingin sekali  sukses , dan membanggakan orang tuaku disana.” Kemudian Resha pun menjawab “ tenang saja wiil , Allah akan merubah nasib seseorang jika dia mau berusaha dan berubah menjadi lebih baik.” Wilia masih berpikir pesimis untuk menjadi seorang sukses tanpa biaya . Akhirnya dia memutuskan untuk sekolah kembali .
            Sewaktu berangkat dia hanya bisa menundukan wajahnya melewati setiap ruangan kelas . Semua teman teman mencibir , “haha , aduh ada orang kaya yang jatuh miskin huhu kasian.” Ada pula yang mengatakan “ huaa aduh biasa nya diantar memakai mobil avanza, eh sekarang cuma jalan kaki , kemana yah mobil nya disita yah, Hahah dulu cinderlla sekarang Cuma upik abu gosong hahhaha.” Semua teman teman berkata spt itu karena dia selalu mengejeknya dahulu sebelum dia jatuh miskin ,bahkan ada yang mendorong dia sampai dia terjatuh .Kejadian itu diketahui Resha , Resha pun segera menolongnya untuk berdiri , tetapi setelah itu Willia pun langsung berlari entah kemana . Resha langsung memarahi teman- temannya “ eh kalian kenapa sih ? bukannya kita menyemangati dia malah mencibirnya kondisi dia sekarang lagi down banget .” setelah berkata seperti itu Resha berlari menemui Wilia .
            Kemudian terdengar bell tanda pelajaran dimulai , semua murid pun masuk ke kelas , terlihat satu pun teman tidak mau duduk di samping Wilia , akhirnya Resha lah yang duduk di samping Wilia . setelah bu guru masuk ke dalam kelas “anak-anak hari ini ulangan kan” , murid murid pun menjawab bu “iya , bu hari ini ulangan matematika.” Lantas saja Wilia kaget setengah mati karena dia tidak pernah belajar , bahkan akhir akhir ini dia jarang masuk sekolah , lantas dia sangat ketinggalan pelajaran . Dia pun mencoba menyelesaikan ulangan sebisa mungkin , karena pengawasan guru yang sangat ketat  dia pun tidak bisa mencontek teman sebangkunya . Setelah selesai hasilnya pun dibagi saat itu juga “anak-anak , yang mendapatkan nilai tertinggi dengan jumlah score 100 adalah Resha.” Semua murid pun tepuk tangan . “dan yang mendapatkan nilai terendah adalah Wilia dengan score 20.” Keadaan Wilia pun semakin tertekan , dia berpikir bahwa dirinya lah yang dilahirkan tidak beruntung di dunia ini .
            Bell pun berbunyi tanda istirahat , terlihat Wilia yang hanya duduk meratapi nasib nya kemudian datanglah Resha “ gak ke kantin wil ?” dan Wilia pun menjawab “engga wil , aku engga dapat uang jajan , lagi pula orang orang diluar pun pasti benci melihat diriku.” Resha “ah ga juga ah ,ayuh aku traktir kamu di kantin” Wilia pun berkata “eh , res , kenapa sih kamu masih baik dengan aku ini padahal aku dulu jahat banget sama kamu , aku gak pantes menerima maaf darimu.” Resha pun menjawab “semua perkataanmu aku jadikan semangat untuk hidupku menjadi lebih baik dari semula , untuk merubahku menjadi giat belajar bahwa orang miskin bisa sukses , aku dah maafin kamu kok res , tenang aja , aku malah makasih sama kamu, udah ayuh kita ke kantin.” Akhirnya mereka berdua pun pergi ke kantin .
            Setelah pulang sekolah Wilia pun istirahat di sebuah kamar yang sederhana tidak seperti kamar yang dulu sangat megah dilengkapi berbagai fasilitas , kini ia mulai berpikir dalam renungannya “ SAKIT banget rasanya hari ini , teman teman semua menjauhiku dan mengejekku dengan kata kata yang benar benar pedas , apakah semua ini merupakan sebuah balasan atas semua perilaku saya terhadap teman teman dahulu ? aku pantas menerima semua ini , karena dahulu aku sering sekali merendahkan orang lain , padahal ssakit rasanya aku di cemoohkan oleh teman – teman , terlebih lagi aku sangat merasa bersalah kepada teman ku bahkan bisa dikatakan sahabatku *resha* aku sering mengejeknya dengan kata miskin , akhirnya aku merasakan apa yang semua mereka rasakan , aku benar benar akan merubah sifatku ini , aku akan merubah sifatku bahwa manusia diciptakan sama , dan dimata Allah manusia itu sama ,maka aku tidak akan menjadi orang yang suka merendahkan orang lain.”
            Dilihatnya setumpuk tugas yang masih berjejer untuk segera di kerjakan tetapi kemudian dia teringat akan masa lalu nya , dia teringat perkataan ayahanda sebelum meninggal “nak , bapak bangga bila kamu rajin belajar , bapak berharap kamu bisa menjadi orang yang sukses yang mempunyai akhlak baik.”setelah mengingat kata itu , tanpa terasa air matanya mengalir , “ya Allah maafkanlah hamba mu ini , yang penuh dosa .” Seketika itu dia langsung bergegas mengambik air wudhu untuk melaksanakan solat dzuhur , setelah solat dia pun mengerjakan tugas tugas dari sekolah dengan sangat teliti . Setelah itu dia langsung membantu mantan pembantunya yang sekarang dia anggap sebagai orang tua dia pun mulai berubah dia sekarang tidak manja karena dia berpikir dirumah itu dia hanyalah menumpang jadi dia harus rajin membantu terutama dalam hal kebersihan , dia pun mulai berubah menjadi anak yang mandiri dan tidak manja lagi , dia berpikir “aku pasti bisa merubah semua sifatku yang buruk .” Menjelang malam dia pun belajar dengan sungguh sungguh , teringat dengan nilai ulangan yang mengecewakan hatinya  dan teringat pesan orang tuanya untuk menjadi orang yang sukses .Dia pun berpikir dia harus rajin tidak boleh malas untuk menjadi orang yang sukses .
            Keesokan harinya dia mengikuti pelajaran dengan sungguh sungguh , setiap hal yang ia tidak tahu selalu ia tanyakan kepada guru , bahkan setiap pertanyaan selalu dijawab nya , dia tidak peduli jawaban itu benar atau salah . Di kelas dia sekarang mulai di dekati oleh teman temannya , Wilia tidak pernah merendahkan teman temannya , dia selalu bermain bersama Resha , karrena bagi dia Resha lah yang mengajari arti perubahan yang lebih baik , mereka selalu belajar bersama dan bermain bersama , bahkan Wilia pernah membantu Resha dan bapaknya berjualan bakso keliling , dalam hati pun berkata “terimakasih , ya Allah aku merasakan kebahagiaan yang tak ternilai.”Nilai ulangan Wilia sekarang menjadi lebih baik , dia selalu mendapatkan nilai 9 , bahkan 100 dia sekarang menjadi saingan Resha yang pintar bahkan dia bisa mengalahkan Resha dalam beberapa ulangan .
            Akhirnya Hari itu datang juga , Hari itu adalah hari penentuan Lulus atau Tidaknya seseorang , Wilia dan Resha pun mengerjakan soal soal tersebut dengan mudah tanpa beban satu pun .Setelah selesai ujian Wilia pun berpikir akan melanjutkan kemana dia bersekolah , SMA atau SMK , tetapi teringat kata – kata ayahnya “ wilia bapak harap kamu menjadi seorang dokter.” Dia pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke sebuah SMA yang berpredikat RSBI , dia sekarang menjadi anak yang tidak gampang menyerah , dan selalu optimis , dia pun mendaftarkan ke sebuah SMA melewati jalur beasiswa , agar dapat meringankan biaya sekolah. Dan Resha memutuskan masuk ke SMK RSBI jurusan akutansi karena dia ingin bekerja sambil kuliah , dia pun melakukan cara seperti Wilia masuk melewati jalur beasiswa agar dapat meringankan biaya sekolah , akhirnya mereka pun melakukan tes jalur beasiswa .
            Dan hari yang mereka tunggu tunggu , dimana penentuan nasib mereka terjawab , Wilia dan Resha sangatlah takut akan nilai nilai UN dia pun menunggu pengumuman itu dengan keadaan gelisah , setelah acara demi acara kini tiba saatnya pengumuman kelulusan dan Kepala sekolah mengumumkan bahwa SMP ini LULUS 100 % dan semua murid bersorak kegirangan , bahkan ada yang menangis bahagia , dan Kepala Sekolah mengumumkan bahwa ada 2 anak yang mendapat nilai tertinggi , yaitu Resha dan Wilia dgn perolehan niilai 38,50 . Mereka langsung bersujud atas hasil UN mereka , akhirnya mereka pun mendapatkan sejumlah uang tunai karena peraih UN tertinggj .Setelah beberapa hari setelah pengumuman UN kini giliran mereka menunggu pengumuman masuk SMA atau SMK , dan akhirnya mereka berdua pun masuk sebagai siswa baru dalam kategori beasiswa .
            Setelah Wilia pulang dari pengumuman sekolah baru , dia termenung di dalam kamarnya dan dlam hati ia berkata “semua yang terjadi pada hari ini adalah suatu anugrah terindah , dimana aku dapat berbahagia karena usahaku sendiri , dan berbahagia karena aku sedikit lagi membanggakan orang tuaku yang sudah tenang di alam sana , aku bersyukur ya Allah atas semua cobaan yang engkau berikan , cobaan itu seaakan memberikan arti bahwa tidak selamanya sifatku manja , sombong , pemalas . kini dapat berubabah , dan aku bersyukur mempunyai sahabat seperti Resha yang dahulu aku sakiti kini dia sangat baik kepadaku , aku juga bersyukur dahulu aku pernah dicemoohkan oleh teman teman , dan aku dapat menjadikan cemoohan itu sebagai suatu hal yang menjadikanku lebih baik . Benar benar perubahan sifat , tingkah laku , dan pola pikir ku membawa dampak positif .terimakasih atas segala karunia  mu yaAllah.”

           
           
               

0 komentar:

Posting Komentar

 

~My Inspiration In My Live~ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Angry Birds Merchandise